Selasa, 22 November 2016

Pidato



Pengertian Pidato, Tujuan, Sifat, Metode, Susunan Dan Persiapan Pidato Sambutan 

 

A.pengetian
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

B. Tujuan Pidato

Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato

Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

D. Metode Pidato

Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata.
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.

E. Persiapan Pidato

Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

F. Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan suatu pidato yang baik :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

sumber : http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-pidato-tujuan-sifat-metode-susunan-dan-persiapan-pidato-sambutan.html

iklan

Pengertian Iklan

  • Sebuah informasi yang tujuannya untuk mendorong, membujuk/memberikan pengaruh kepada khalayak ramai atau banyak orang agar tertarik pada barang/jasa yang ditawarkan.
  • Sebuah pengumuman yang berisi informasi produk dan di sebarkan kepada khalayak ramai.

Tujuan Iklan

  1. Memberitahukan kepada khalayak ramai tentang suatu produk.
  2. Mempengaruhi khalayak ramai tentang suatu produk.
  3. Menyarankan seseorang untuk membeli suatu produk yang di iklankan.
  4. Memberikan informasi tentang produk.
  5. Menarik khalayak ramai.
  6. Dan lain-lain

Sasaran Iklan atau Kepada Siapa iklan ditujukan

Secara umum iklan di tujukan kepada khalayak ramai, dan harus sesuai antara target pasar dengan produk yang ingin di tawarkan. 
Misalnya, jika ingin mengiklankan sebuah produk kendaraan, maka target orang yang akan melihat iklan tersebut adalah orang kalangan atas atau orang yang membutuhkan kendaraan.

Syarat-syarat Iklan

Dari segi isi iklan
  1. Harus objektif dan jujur
  2. Singkat, jelas dan mudah dipahami 
  3. Tidak menyinggung pihak lain
  4. Menarik perhatian orang banyak

Dari segi bahasa iklan
  1. Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, logis dan sopan
  2. Ungkapan/majas yang digunakan memikat dan memiliki daya sugesti bagi khalayak
  3. Bahasa disusun untuk menonjolkan informasi yang dipentingkan
  4. Teks iklan harus menuju sasaran

Jenis-jenis Iklan

Iklan Pemberitahuan/Pengumuman
iklan yang bertujuan untuk memberitahukan sesuatu kepada khalayak. Salah satu contoh iklan pemberitahuan adalah iklan keluarga. contoh : kelahiran, ulang tahun, perkawinan, kematian, dsb.
Iklan Undangan
iklan yang berisi ajakan/himbauan untuk mendatangi suatu acara.
Iklan Layanan Masyarakat
iklan yang bertujuan memberikan penerangan/penjelasan kepad amasyarakat. Contohnya adalah iklan KB dan iklan bahaya narkoba.
Iklan Permintaan
iklan yang berisi permintaan sesuatu, seperti lowongan kerja.
Iklan Penawaran
iklan yang bertujuan menawarkan suatu produk. Iklan ini dipasang oleh perusahaan-perusahaan.
Iklan Artikel
iklan yang berisi informasi/penawaran panjang yang diawali dengan perkenalan, isi, keunggulan dan penutup.

Ciri-ciri Iklan yang baik dan benar

  • Informatif
  • Komunikatif
  • Bahasanya singkat dan padat
  • Menarik

Bentuk Iklan

Iklan Baris

Yaitu iklan kecil (singkat) berisi penawaran/informasi tentang sesuatu yang terdiri atas beberapa baris saja. Iklan baris disebut juga iklan mini. 
Ciri-ciri iklan baris
1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
2. Menggunakan bahasa yang memikat dan memiliki daya sugesti.
3. Menggunakan kata konotasi positif.
4. Isi iklan berisi objektif, jujur, singkat, jelas, dan menarik perhatian. 
Contoh Iklan Baris pada koran
Contoh Iklan Baris pada koran
Contoh Iklan Baris pada koran
Iklan Kolom

Iklan kolom adalah iklan yang bermuatannya memanfaatkan beberapa bagian kolom dari halaman surat kabar.
Ciri-ciri iklan kolom
- Menyampaikan informasi secara jujur kepada pembaca.
- Menjelaskan karakteristik produk barang/jasa yang ditawarkan.
- Manyakinkan pembaca untuk menggunakan produk barang/jasa yang ditawarkan.
- Menarik dan mudah diingat oleh pembaca. 
Contoh Iklan Kolom pada koran
Contoh Iklan Kolom pada koran
Contoh Iklan Kolom pada koran
Nah itulah pembahasan kita tentang Materi Iklan Bahasa Indonesia Lengkap, Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman yang sedang belajar. Jangan lupa tinggalkan komentar ya, biar saya tambah semangat untuk menulis artikel di blog ini.

 

kritik

Kritik


*      Pengertian Kritik
Kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai dengan uraian dan pertimbangan, baik buruk sebuah karya, pendapat dan sebagainya. Kritik juga bisa ulasan mengenai nilai suatu karya baik kelebihan maupun kekurangannya.
*      Ciri- Ciri Kritik
1.       Kritik berisi tafsiran terhadap suatu karya dengan disertai penjelasan dan alasan.
2.       Dalam kritikan, terdapat sebuah penalaran analisis, interfretasi dan evaluasi.
3.       Kritik merupakan pendapat subjektif dan bersifat pribadi.
4.       Dalam mengkritik tidak hanya berisi kecaman tetapi juga pujian terhadap suatu karya.
*      Prinsip- Prinsip Penulisan Kritik
1.       Kritik bersifat membangun ( Konstruktif).
2.       Merupaka kupasan, pembahasan, ulasan suatu karya.
3.       Kritik tidak bertujuan untuk menjatuhkan atau mendiskritkan sebuah kaya atau penulis.
4.       Tujuan kritik adalah untuk memperkaya khazanah sastra.
5.       Yang dikritik adalah karya orang lain.
6.       Menggunakan bahasa yang lugas yang tidak menimbulkan penafsiran ganda
sumber :  http://catatanbahasaindonesia.blogspot.co.id/2012/03/kritik.html

Resensi buku

Pengertian Resensi

Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dimaksud disini bisa berupa berupa buku dan karya seni film dan drama.

Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.

Unsur-unsur Resensi

Terdapat unsur-unsur yang harus dimiliki sehingga resensi dapat dikatakan utuh, berikut ini unsur resensi:

1. Judul Resensi
Judul sebuah resensi mesti mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul resensi yang menarik memberikan nilai lebih tersendiri.

2. Menyusun Data Buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
  • Judul buku;
  • Pengarang;
  • Penerbit;
  • Tahun terbit beserta cetakannya;
  • Dimensi buku;
  • Harga buku;
3. Isi Resensi Buku
Bagian ini berisi mengenai sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan bahasa yang digunakan.

4. Penutup Resensi Buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.
Menurut saya, resensi ini hampir serupa dengan teks ulasan. Saya sarankan kamu membacanya juga.

Jenis-jenis Resensi

Secara garis besar resensi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  1. Resensi Informatif, disini resensi disampaikan secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
  2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada setiap bagian atau bab nya.
  3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang mengulas detail buku menggunakan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi resensi biasanya objektif dan kritis dalam menilai isi buku.
Tetapi bisa saja ketiga jenis resensi diatas diterapkan secara bersama-sama karena ketiganya tidak baku.

Tujuan Resensi

Perlu kita ketahui bahwa tujuan resensi diantaranya sebagai berikut:
  • Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.
  • Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara ringkas.
  • Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan buku.
  • Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
  • Menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.

Manfaat Resensi

1. Bahan Pertimbangan
Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.

2. Sarana Promosi Buku
Buku yang di-resensi biasanya adalah buku baru yang belum pernah di-resensi. Sehingga resensi bisa menjadi salah satu bentuk promosi buku sehingga terkenal dan banyak terjual.

3. Pengembangan Kreativitas
Seperti yang kita ketahui bahwa semakin sering menulis semakin baik tingkat keahlian kita, sehingga dengan rajin meresensi secara tidak langsung bisa mengembangkan kreativitas menulis.

4. Nilai Ekonomis
Dan hal yang mungkin tidak kamu bayangkan adalah dengan meresensi buku kita bisa mendapatkan imbalan berupa uang atau lainnya. Lumayan kan!

Itulah pembahasan lengkap mengenai resensi yang memuat pengertian, unsur beserta jenis, sekaligus tujuan dan manfaatnya. Untuk contoh resensi InsyaAllah akan Yuksinau.com lanjutkan pada pembahasan di artikel berikutnya.
sumber : http://www.yuksinau.com/2016/08/resensi-pengertian-unsur-jenis-tujuan-manfaat.html

Fakta dan opini

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Kalimat Fakta dan Opini, SalamPelajar.com - Baiklah dikesempatn kali ini kita akan belajar bersama tentang kalimat Fakta dan juga Opini.

Kalimat Fakta dan Opini

A. Kalimat Fakta

  • Pengertian Kalimat Fakta
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) fakta adalah suatu yang benar-benar ada atau terjadi. Jadi saya dapat menyimpulkan bahwa kalimat fakta adalah kalimat yang didalamnya mengandung hal atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi.

  • Ciri-ciri Kalimat Fakta
  1. Bisa dibuktikan kebenarannya
  2. Mempunyai data yang tepat dan akurat, misal waktu kejadian, tempat dan tanggal
  3. Mempunyai narasumber yang dapat dipercaya dan terpercaya
  4. Bersifat objektif, yaitu data benar-benar ada dan tidak dibuat-buat. Biasanya dilengkapi dengan data yang menggambarkan suatu objek
  5. Biasanya kalimat fakta dapat menjawab semua pertanyaan dari 5 W + 1 H
  6. Menunjukkan kejadian yang pernah terjadi
  7. Informasinya berasal dari kejadian yang sebenarnya

  • Contoh Kalimat Fakta
  1. Jakata merupakan ibukota negara Indonesia
  2. RA Kartini lahir di kota Jepara
  3. Harimau adalah hewan karnivora
  4.  Indonesia merdeka pada tahun 1945
  5. Lesti adalah pemenang D’Academy 1
  6. Joko Widodo adalah presiden ke 7 Indonesia
  7. Pada tahun 2006, YouTube di akuisisi oleh Google
  8. CEO BukaLapak saat ini adalah Achmad Zaky
  9. Jepang pernah menjajah Indonesia
  10. Paus adalah mamalia laut
  • Kesalahan ketika mengamati kalimat fakta
Kadang soal seperti mencari kalimat fakta dalam paragraf muncul saat kita ujian. Nah, salah satu penyebab utamanya adalah kurang teliti dalam menganalisa kalimat.

B. Kalimat Opini

  • Pengertian Kalimat Opini
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) opini mempunyai tiga arti, yaitu pendapat, pikiran, pendirian. Jadi, kalimat opini adalah kalimat hasil pemikiran, pendapat seseorang baik itu secara individu maupun berkelompok yang sifatnya subjektif. Maksudnya adalah hasil dari menduga-duga, jadi belum tentu semua orang sependapat. Misalnya, uang Rp 20.000 mungkin dianggap banyak oleh orang kaya, tetapi dianggap banyak oleh orang tidak mampu.

  • Ciri-ciri Kalimat Opini
  1. Tidak bisa dibuktika kebenarannya
  2. Bersifat subjektif dan biasanya dilengkapi dengan pendapat, saran dan uraian yang menjelaskannya
  3. Pemikiran pribadi/tidak terdapat narasumber
  4. Berisi tanggapan atas peristiwa yang terjadi 
  5. Menunjukkan peristiwa yang belum/akan dilakukan
  6. Argumen atau pendapat seseorang
  7. Informasi yang disampaikan belum dibuktikan kebenarannya
  8. Kadang, menggunakan kata: bisa jadi, mungkin, menurut, sangat, tidak mungkin, seharusnya dan sebaiknya

  • Contoh kalimat opini
  1. Saya mungkin akan membeli sepeda itu
  2. Sebaiknya kamu memakai baju yang kamu beli kemarin
  3. Pendapat saya, sebaiknya dia di angkat jadi ketua
  4. Ruangan ini tidak nyaman
  5. Tas itu sangat bagus sekali
  6. Kata Dian, kemarin Indra menikah
  7. Seharusnya, saya giat belajar agar bisa wisuda tahun ini
  8. Menurutnya itu hal yang baik, padahal tidak
  9. Diperkirakan, 80% penduduk desa mengungsi ke posko banjir
  10. Bekerja menjadi Tukang Kayu tidak mudah

  • Contoh kalimat fakta dalam berita
Kalimat Fakta dalam Berita
Klik untuk memperbesar
Dalam berita diatas kamu bisa mengambil kalimat fakta yang ada, contohnya:
  1. Kapal dinakhkodai Capt Harson T
  2. Kami telah mengeluarkan notice to marine, yang menunjukkan kalimat fakta adalah kata telah.
  3. Dua petugas dari kesatuan penjagaan laut KSOP telah disiagakan
Sedangkan kalimat opininya:
  1. Dari awal pemeriksaan, tidak ada kerusakan fisik pada kapal. Nah kalimat ini menadi opini karena belum terbukti tidak ada kerusakan fisik kapal. Bisa saja ada yang keliru
sumber: http://www.salampelajar.com/2016/05/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-lengkap.html

Mendeskripsikan sesuatu

Pengertian teks deskripsi
Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.
Tujuan Teks Deskripsi
Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas yaitu agar orang yang membaca suatu teks deskripsi seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang sedang di jelaskan dalam teks tersebut.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi  

Ciri-ciri yang sangat jelas di teks deskripsi ini tentunya akan sangat mudah membedakan teks ini dengan teks lainnya. Berikut ini ciri-cirinya:
  • Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.
  • Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan kesan indera.
  • Ketika pembaca membaca teks deskripsi seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks.
  • Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna, atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.

Struktur Teks Deskripsi

Adapun 3 struktur yang menyusun teks deskripsi sehingga menjadi satu keutuhan. 3 struktur tersebut yaitu:
  1. Identifikasi: penentu identitas seseorang, benda, dan sebagainya.
  2. Klasifikasi, penyusunan ber-sistem dalam kelompok menurut kaidah atau standar yang telah ditetapkan.
  3. Deskripsi bagian: bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian didalam teks tersebut.

Jenis Teks Deskripsi

Dari sumber yang Yuksinau.com dapat, teks deskripsi sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
  1. Teks paragraf deskripsi subjektif : suatu paragraf deskripsi yang penggambaran objek nya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.
  2. Teks paragraf spatial: dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa tempat, benda, ruang dan lainnya.
  3. Teks paragraf objektif: teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan objek yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.
Langkah-langkah Membuat Teks / Paragraf Deskripsi
  1. Menentukan tema (objek yang akan dibahas).
  2. Menentukan tujuan.
  3. Kumpulkan data-data dan lakukan pengamatan langsung mengenai objek yang akan dibahas.
  4. Setelah data-data terkumpul, susunlah data tersebut menjadi kerangka karangan.
  5. Uraikan kerangka karangan menjadi te
  6. ks deskripsi yang disesuaikan dengan topik.

Contoh Teks Deskripsi

Contoh teks deskripsi dalam Bahasa Indonesia
Aku punya kucing bernama Tara. Bulunya berwarna hitam dan putih, dengan putih sebagai warna dominan. Tara mempunyai ekor panjang dan sangat lucu. Tara suka sekali memakan ikan dengan nasi. Saat Tara lapar, dia akan mengeong meminta makan.
sumber :http://www.yuksinau.com/2016/07/teks-deskripsi-pengertian-struktur-contoh.html

Membaca cepat

MEMBACA CEPAT (Bahasa Indonesia kelas X semester 1)

MEMBACA CEPAT
A.          MATERI PEMBELAJARAN :
Membaca cepat :
·         Pengertianmembacacepat.
·         Teksnonsastra
·         teknik  membaca cepat
·         model membaca cepat
·         rumus membaca cepat
·         tujuan membaca cepat
·         ketentuan membaca cepat
·         menemukan ide pokok


1.    Pengertianmembacadanmembacacepat
Membaca merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan atau informasi yang disampaikan oleh penulis, mencakup isi dan makna bacaan (Tarigan; 1989). (Soedarso, 2000) membaca cepat merupakan semacam latihan untuk mengelola secara cepat proses penerimaan informasi. Membaca cepat ini yang diutamakan adalah kecepatan dan daya serap terhadap isi bacaan.
Kecepatan membaca melatih kemampuan seseorang dalam menggerakkan mata secara cepat dan tepat pada saat membaca sehingga diperoleh rata-rata kecepatan baca berupa jumlah kata per menit. Sementara itu, kemampuan membaca berkaitan dengan kemampuan kognitif (ingatan, pikiran, dan penalaran) seseorang dalam kegiatan membaca. Kemampuan kognitif yang dimaksud adalah kemampuan dalam menemukan dan memahami informasi yang tertuang dalam bacaan secara tepat dan kritis. Seseorang dapat dikatakan mempunyai kemampuan membaca yang baik jika ia mampumemahami isi bacaan tersebut minimal 70 persen.
2.   TeksNonsastra
Teks nonsastra adalah teks yang bukan imajinatif, bukan karya sastra, bukan karya khayal.Misalnya artikel, berita.
Perbedaantekssastradannonsastra
Karangan fiksi (Sastra)
Karangan nonfiksi (Non Sastra)
Bersifatkhayalatauimajinatif.
Bersifatnyataatauobjektif.
Menggunakanbahasasastra.
Menggunakanbahasailmu.
Menggunakanpilihan kata, kalimatdan
gayabahasa.
Tidakadapilihan kata, kalimatdangayabahasa.
Bermaknakonotatif.
Bermaknadenotatif.
Penggunaanaturankebahasaantidak
ketat.
Penggunaanaturankebahasaanketat.
Bersifatoptinis.
Bersifatfaktatis.
Menyentuh rasa.
Menyentuhpikiran.
Menimbulkankesankuatdanindahdalambatinpembaca.
Menimbulkankesanlogisdalambatinpembaca.
3.   Teknikmembacacepat
a)      Teknikpindai (scanning) adalah membaca cepat untuk menentukan atau memperoleh suatu informasi tanpa membaca secara lengkap bagian-bagian yang tidak perlu. Dalam kegiatan sehari-hari scanning biasanya digunakan untuk mencari nomor telepon, kata padakamus, entripadaindeks, angka-angka statistik, acara siaran TV, dan daftar perjalanan.
b)      Teknik layap (skimming) adalah membaca cepat untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide pokok atau detail penting.
4.    Model membaca cepat
a.       Model garis per garis (line by line)
Membaca model ini kata-kalimat dalam bahan bacaan dibaca secara berurutan dari baris pertama hingga baris terakhir secara berurutan. Model ini biasa digunakan untuk bacaan yang bersifat padat, materi bacaan yang relatif baru (masinh asing, atau banyak menggunakan kata-kata atau istilah asing.
b.      Model spiral
Model ini, ketika kita membaca tidak membaca seluruh isi bacaan, tetapi dibaca secara zig-zag seperti spiral. Dengan model ini kita dapat menyimpulkan sendiri dari kata-kata kunci yang kita baca.
c.       Model melingkar (mencari kata kunci)
Membaca model ini pembaca tidak membaca semua kata / kalimat dalam bacaan dalam bacaan tetapi dicari kata kunci. Kata-kata kunci ini menjadi acuan untuk memahami isi bacaan dan dihubungkan melalui logika dan pemikiran pembaca. Model ini biasaya digunakan untuk membaca informasi yang sifatnya ringan (koran, majalah, dll)
5.    Tujuan membaca cepat
Membaca cepat bertujuan untuk memahami intisari bacaan dan bagian-bagiannya yang kecil-kecil pada sebuah teks. Melalui membaca cepat ini terdapat beberapa keuntungan yaitu ketika seseorang sedang dalam keadaan terdesak waktu dan membutuhkan informasi segera, memberi kesempatan untuk membaca lebih luwes, serta pembaca akan memperoleh pengetahuan yang luas mengenai apa yang dibacanya. Tingkat kemampuan membaca yang dikenal dengan istilah “reading rate” ini memiliki peranan yang sangat signifikan di dalam memacu kelancaran proses pembelajaran seorang siswa atau mahasiswa di sekolahnya.
6.         Ketentuanmembacacepat.
Membaca cepat tidak hanya terkait dengan teknik mengenali kumpulan kata ataupun menghilangkan kebiasaan buruk yang menghambat. Salah satu aspek yang dilupakan adalah sikap atau postur tubuh ketika membaca. Berikut ini adalah beberapa sikap membaca yang terbaik saat membaca.
-          Rileks: tubuh rileks membantu penyerapan informasi yang lebih baik. Di samping itu, posisi yang rileks sekaligus meningkatkan konsentrasi dan kecepatan. Carilah tempat duduk yang nyaman, punggung tegak, dan leher dalam kondisi rileks. Hindari kursi yang terlalu santai dan miring ke belakang karena cenderung merangsang tubuh menjadi malas dan mengirim sinyal untuk membaca dengan santai.
-          Jarak antara mata dan tulisan: lakukan hal yang sering diajarkan oleh para guru dan orang tua kita, jaga jarak yang baik antara mata dan tulisan. Jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh. Jarak yang terlalu dekat akan mempengaruhi bidang pandang dan membuat mata bekerja lebih keras. Jarak yang terlalu jauh membuat tulisan kurang jelas dan kabur. Jarak ideal untuk membaca adalah 30 cm.
-          Hindari gerakan tubuh yang tidak perlu: terkadang ada orang yang melakukan kegiatan menepuk-nepukkan pulpen di pipi saat membaca. Gerakan tubuh tersebut merupakan respons alami tubuh ketika sedang berpikir, menganalisis, gelisah, atau tidak yakin akan sesuatu. Di sisi lain, gerakan tersebut juga mengambil energi yang sebenarnya bisa difokuskan untuk kegiatan membaca itu sendiri.
-          Perhatikan gerakan mata: ketika membaca sebaiknya yang bergerak adalah mata bukan kepala.
-          Tidak boleh bersuara: ketika melakukan kegiatan membaca cepat hendaknya tidak boleh bersuara karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi si pembaca.
-          Teknik baca lompat: teknik baca lompat maksudnya adalah ketika membaca sebuah teks yang dibaca adalah kata-kata pentingnya saja. Kata-kata yang sering dijumpai seperti misalnya kata penghubung dan hendaknya tidak dibaca. Hal tersebut bertujuan untuk menghemat waktu ketika membaca.
sumber : http://lulualmarjanis.blogspot.co.id/2013/11/membaca-cepat-bahasa-indonesia-kelas-x.html

Materi bahasa Indonesia kelas 9

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 9

Bab 1 mengajarkan tentang membaca cepat

Bab 2 mengajarkan tentang mendeskripsikan sesuatu

Bab 3 mengajarkan tentang fakta dan opini

Bab 4 mendalami referensi buku

Bab 5 tentang kritik dan mengkritik

Bab 6 mempelajari iklan

Bab 7 tentang pidato

Bab 8 mempelajari novel

Bab 9 mempelajari tajuk rencana

Bab 10 mendalami tentang drama

Bab 11 tentang menyunting teks

Bab 12 menulis karya ilmiah

Bab 13 mempelajari laporan perjalanan

Bab 14 mempelajari gaya bahasa

Bab 15 tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik